GridOto.com - Berasal dari satu tanah kelahiran dengan TVS, Bajaj yang juga dari India, masuk ke pasar Indonesia bermain di segmen motor naked.
Lewat Bajaj Pulsar 180, disusul Pulsar 220, hingga kongsinya dengan Kawasaki, Bajaj akhirnya menyerah dengan gempuran dari motor-motor Jepang kebanyakan.
Namun bukan berarti kualitas motor Bajaj bisa dipandang sebelah mata. Apalagi tipe Pulsar, dengan bodi kokoh dan mesin yang dikenal tangguh hingga mulai jadi incaran para builder motor custom.
Bukan tanpa alasan kenapa sekarang mulai banyak motor-motor custom yang memakai basis dari Bajaj Pulsar sob.
"Meski motornya ngga terlalu banyak di pasaran motor bekas, harga yang ditawarkan kadang murah banget. Bahkan rata-rata dibawah Rp 10 jutaan," tukas Riki, punggawa Kojay Garage.
Eggak cuma harga jual bekasnya yang murah. Ada alasan lain kenapa Bajaj Pulsar bisa menjadi alternatif bahan motor custom selain Honda Tiger atau Yamaha Scorpio di kelasnya.
"Dengan harga bekas yang enggak mahal, bisa dapat mesin dengan power gede. Bahkan untuk Bajaj Pulsar 220 itu powernya bisa nyaingin Scorpio," ujar Riki.
Riki pun juga berhasil menggarap motor custom berbasis Bajaj Pulsar sob.
Tentu saja ngga ada yang namanya sempurna sob, termasuk jika sobat memutuskan membuat motor custom dengan basis Bajaj Pulsar.
"Pasti ada kekurangan mas. Yang pertama itu area main frame atau rangka tengahnya tuh nukik banget kaya motor sport bike. Jadi butuh penyesuaian kalau pengen pasang tangki custom," katanya.
"Ada lagi mas. Karena motor ini sudah lama diskontinyu di Indonesia, tentunya keberadaan sparepart agak sulit ditemukan. Tapi masih ada sih supplier khusus yang menyediakan sparepartnya. Dan masih bisa substitusi pakai part dari motor lain juga," lanjut Riki menjelaskan.
Nah itu dia sob mengapa Bajaj Pulsar masih cocok dijadikan bahan motor custom, menurut sobat gimana, cocok enggak?