Ini Penyebab Peminat Mokas di Semarang Menurun, Dealer Beri Potongan Rp 2 Jutaan?

Dia Saputra - Rabu, 6 Mei 2020 | 08:52 WIB

Awal ramadan, penjualan mokas masih lengang. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Berbeda dengan Ramadan dan lebearan sebelumnya, penjualan motor bekas (Mokas) di Semarang tahun ini anjlok.

Padahal saat Ramadan dan menjelang Lebaran tahun-tahun sebelumnya pedagang mokas bisa raih untung lebih banyak.

Hal tersebut diakui oleh Mujiono,, karyawan showroom jual beli motor bekas Langgeng Jaya Motor Semarang, Selasa (05/05/2020).

Mujiono mengatakan, seharusnya Ramadan adalah waktunya mokas banyak dicari.

Baca Juga: Harga Motor Bekas Rp 5 Jutaan di Jakarta Mei 2020, Pilihannya Mulai Dari Yamaha Mio J Tahun 2012

"Namun karena ada virus Corona dan juga larangan mudik, penjualan mokas jadi sepi," jelas Mujiono dilansir GridOto dari TribunJateng.com.

Ia mengatakan penjualan mokas sudah mulai sepi terhitung sejak adanya pandemi virus Corona.

Data penurunan konsumen ini dibandingkan dengan Ramadan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harga Motor Bekas Terjun Bebas, Honda BeAT 2019 Rp 10 Jutaan, Yamaha NMAX Enggak Sampai Rp 20 Juta

"Kalau tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan orang mencari mokas satu bulan sebelum Ramadan sampai selesai lebaran," lanjutnya.

Mujiono mengaku jika Ramadan tahun kemarin mampu menjual 60 unit lebih, namun Ramadan 1441 H atau tahun ini baru menjual dua unit mokas.

Bahkan penurunan konsumen mokas diprediksi akan berlangsung sampai sehabis Lebaran 1441 H.