Sebuah kiriman dibagikan oleh Surabaya Rek (@surabaya_rek) pada
"Tapi di sisi lain tidak serta merta yang bekerja lantas dilarang. Ada aturan mana yang boleh, ada kementerian juga yang menerbitkan aturan di masing-masing sektor," kata Emil.
Ia melanjutkan, sebenarnya di hari-hari biasa, ada atau tidak ada check point pun tetap akan ada penumpukan di Bundaran Waru.
"Check point memang akan menimbulkan penumpukan yang terkonsentrasi. Tapi kalau tidak ada, justru akan terjadi konsentrasi massa yang kontradiktif dengan apa yang ingin dicapai selama PSBB," lanjut Emil.
Sementara itu, Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono mengungkapkan pihaknya sudah bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), para pengusaha dari Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) untuk melakukan pembatasan dan pembagian jam kerja.
"Sesegera mungkin akan kita terima jadwalnya, agar pekerja ini tidak menumpuk di salah satu jam saja," lanjutnya.