Keduanya akan menyebabkan mesin jadi mengelitik dan konsumsi bahan bakar naik sampai 25%.
4. Mobil sudah waktunya di tune-up
Tune-up bukan hanya meningkatkan performa mesin, tapi juga membuatnya lebih irit serta mengurangi kadar CO dan emisi hidrokarbon pada gas buangnya.
(Baca Juga: Kenali Gejala V-belt yang Bermasalah, Begini 4 Cara Deteksinya)
5. Accessory belt longgar, terlalu ketat, atau rusak
Accessory belt harus bisa bergeser setengah inci atau 1,25 cm ketika ditekan, dan tidak boleh sobek atau aus agar dapat bekerja secara efisien.
6. Pengaturan rem yang salah
Pengaturan rem yang salah bisa membuat rem “menyeret” ketika mobil bergerak.
Akibatnya, bukan hanya mobil membutuhkan tenaga lebih besar untuk menggerakkan mobil, tapi juga membuat kampas rem cepat tipis.
(Baca Juga: Tidak Perlu Lepas Roda, Cek Bearing Roda dengan Cara Mudah Berikut)
7. Bearing roda sudah aus
Bearing didesain untuk mengurangi gesekan saat roda berputar, jadi bayangkan dampaknya jika bearing roda sudah rusak dan seret.
8. Tekanan ban kurang
Tekanan ban yang kurang akan membuat hambatan (rolling resistance) menjadi lebih besar, serta mempercepat tingkat keausan ban tersebut.