Misalnya saja saat kualifikasi, pembalap langsung menyerah begitu crash karena waktu akan habis untuk perbaikan, itu saja tidak langsung selesai perbaikannya.
Pembalap akan takut crash dan tidak tampil maksimal dong karena mau main aman.
Baca Juga: MotoGP Resmi Bekukan Pengembangan Mesin dan Aerodinamika Hingga 2021
Bayangkan lagi jika flag to flag saat balapan, pembalap tak bisa langsung ganti motor tapi menunggu mekanik mengganti ban dulu, kan susah ya.
Kalau rusak motornya parah, akan jadi masalah lebih besar lagi.
"Akan menganggu banyak sisi teknis dan juga sisi hiburannya," lanjut Meregalli.