Nekat Bekendara Tanpa Pakai Masker di Daerah Ini, Siap-siap Kena Siram Mobil Damkar, Netizen: Enak Mandi Gratis

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 15 April 2020 | 11:32 WIB

Pengendara motor di Toraja, Sulawesi Selatan disemprot mobil pemadam kebakaran karena tidak menaati aturan (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Baca Juga: Eks Promotor Chris John Rela Jual Toyota Vellfire dan Jeep Wrangler Rubicorn, Hasil Penjualan Disumbang Untuk Bantu Warga Terdampak Covid-19

Keduanya langsung kocar-kacir sampai jatuh dari motornya.

Kemudian ada sepasang pria-wanita yang mengendarai motor matik tanpa pakai masker.

Apesnya mereka ketahuan oleh mobil pemadam kebakaran yang sedang berpatroli dan tanpa ampun langsung disiram air.

Unggahan tersebut mendapatkan komentar bermacam-macam dari para netizen.

indahsander: Jakarta harus kaya gini juga gak ya

erigrustantiyo: Sakit njirr itu kenceng

niahania1919: Enak mandi gratis.. Di India dipukul pakai rotan

harisgunn: Airnya kasih sabun sekalian pak

rakaadha36: Mantap

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Di Toraja, warga yang nekad keluyuran dan tak bermasker di luar rumah akan disiram petugas . Satgas Covid-19 Toraja Utara, Sulawesi Selatan akhirnya bertindak tegas terhadap warga yang masih nekad berkumpul diatas batas waktu yang telah ditentukan. Warga yang kedapatan berkerumun langsung disemprot Satgas yang berpatroli menggunakan mobil pemadam kebakaran (Damkar) . Tak hanya di toko-toko para tukang Sitor yang juga nekat masih beroperasi tak luput dari semprotan petugas . Salah seorang petugas Bidang Penerangan dan Sosialisasi Covid-19 Toraja Utara, Fery mengatakan langkah terpaksa dilakukan sebagai upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran corona . “Sejak dua minggu terakhir sudah diimbau kepada warga agar tak berkerumum dan membatasi aktifitas sesuai dengan himbauan pemerintah namun karena himbaun tersebut tak diindahkan sehingga Satpol PP mengambil tindakan tegas,” jelasnya . Di tengah pandemi Corona, Pemkab Toraja Utara telah mengimba melalui surat edaran agar warga membatasi aktifitas di luar rumah. langakah tersebut ditempuh seiring dengan meningkatnya pasien positif corona, di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.. . “Aktifitas dibatasi hingga pukul 16.00 Wita. Diatas jam itu tidak diperbolehkan dan kalau kedapatan akan ditindak,” kata Feri . Dalam patroli petugas juga menyasar pemukiman penduduk dan pasar sore. Warga yang kedapatan bermain futsal pun dibubarkan petugas hingga penjual kue yang masih menjajakan dagangannya diminta untuk kembali ke rumah masing-masing.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Berita & Fakta Indonesia (@fakta.indo) pada