Rossi yang finis kedua sebenarnya cukup untuk bisa mengkudeta Hayden di posisi pertama.
Hanya saja, pada balapan terakhir di Valencia, Rossi terjatuh dan merelakan gelar untuk Nicky Hayden.
Baca Juga: FLASHBACK: Ada Kepala Ular di Livery Mobil F1 Tim Jordan Tempat Adik Michael Schumacher Balapan
Jika saja di Portugal tidak dilewati Elias di detik-detik akhir, bisa saja ceritanya jadi berbeda.
Nah, hal itulah yang dianggap Elias bahwa Rossi tidak pernah memaafkannya.
"Memenangkan balapan MotoGP sangat penting. Tapi menang lebih berharga karena melawan karakter yang kulawan, Valentino Rossi. Itu memori hebat yang selalu kuingat dalam hatiku," ungkap Elias dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Di juga masih mengingatnya, dia masih belum memaafkanku. Kubilang semuanya sudah selesai, saat ini waktunya jadi teman. Tapi tidak mungkin, dia orang yang sangat kompetitif, dia memaku peristiwa itu di hatinya dan dia takkan pernah memaafkanku," jelas Elias.
Meski begitu, Elias mengaku sangat menghormati sosok Rossi.
Baca Juga: Flashback! Pembalap F1 Ini Pernah Sebut Mobil Ferrari Sampah, Eh Malah Juara Dunia Pakai Ferrari
"Sikapnya berbeda denganku, aku menang saat itu tapi bagiku dia adalah pembalap terbaik," lanjut Elias.
Pada tahun yang sama, seri sebelum-sebelumnya tepanya di Jerez, Elias juga sempat terlibat insiden dengan Rossi.
Elias juga sempat meminta maaf ke Rossi karena insiden itu dan dimaafkan.