5 Hal Ini Bisa Bikin Busi Mobil Wajib Diganti dengan yang Baru

Ryan Fasha - Rabu, 15 April 2020 | 12:00 WIB

Bagian pada busi yang minta diganti (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Busi pada mesin mobil memiliki umur efektif agar bisa bekerja dengan baik sebagai pematik proses pembakaran.

Jadi butuh kejelian pemilik mobil untuk mengetahui busi yang harus diganti dengan yang baru.

Bila tidak diganti dengan yang baru, busi lama tidak akan maksimal bekerja.

Karena proses pembakaran yang tidak sempurna membuat bahan bakar dan udara tidak terbakar sempurna.

"Kalau tetap digunakan, busi yang sudah terlalu lama digunakan akan membuat konsumsi bahan bakar jadi boros dan ruang bakar mudah menimbulkan kerak deposit," buka Diko Oktaviano, Technical Support Product Specialist PT NGK Busi Indonesia.

Setidaknya ada 5 hal pada fisik busi yang membuat wajib diganti dengan yang baru.

Busi mengalami keausan

Baca Juga: Ngoprek Santuy, Begini Cara Mudah Bersihkan Busi Mobil di Rumah

1. Elektroda Erosi

Keausan pada busi wajar terjadi karena pemakaian yang terus menerus.

Erosi di busi bisa terjadi pada bagian elektroda pusat dan elektroda massa.

"Bisa dilihat busi sudah mulai erosi, ada baiknya ganti dengan yang baru saja," tambahnya.

Erosi ini menyebabkan celah atau gap antar kedua elektroda semakin renggang.

Radityo Herdianto
Busi Mobil NGK Iridium

Baca Juga: Ganti Busi Mobil Cuma Sebagian, Ternyata Akibatnya Bisa Bikin Pusing

2. Insulator Tertutup Kerak Karbon

Karena berada di ruang bakar maka busi sangat rawan menempel kerak karbon.

Kerak karbon ini berasal dari proses pembakaran bahan bakar dan udara maka sangat wajar bisa busi menempel kerak karbon.

"Bila insulator terlihat sudah menempel kerak karbon basah maupun kering terlalu banyak, ganti saja dengan busi baru," sebutnya.

Bila tidak segera diganti, kerak karbon ini akan mengganggu api busi yang meletik.

busi basah karena oli

Baca Juga: Elektroda Busi Mobil Basah karena Oli, Ternyata Penyebabnya dari Sini

3. Percikan Api Samping

Dalam keadaan masih bagus, busi akan meletik dari elektroda pusat ke elektroda massa.

Bila busi sudah mengalami kerusakan maka akan muncul percikan api samping.

"Percikan api samping ini bisa terlihat secara fisik bila ada tanda garis-garis rambut di ujung permukaan insulator yang dekat elektroda," sebutnya lagi.

Kinerja busi pasti sudah terganggu dan harus ganti dengan busi baru.

Radityo Herdianto
Ilutrasi busi mobil

Baca Juga: Bersihin Busi Iridium Pakai Ampelas, Siap-siap Tanggung Risiko Ini

4. Ulir Rusak

Busi terdapat ulir agar bisa terpasang di kepala silinder.

Sering kali ditemui ulir busi rusak akibat beberapa hal seperti pemasangan yang kurang tepat dan sebagainya.

"Ulil busi yang rusak karena slek saat pembongkaran tidak bisa digunakan kembali dan harus diganti," bebernya.

Bila tetap dipaksakan akan mengakibatkan busi tidak kencang sempurna dan berbahaya bagi mesin saat hidup.

ryan/gridoto.com
Busi mobil dan busi motor berbeda

Baca Juga: Begini Akibat Banyak Kerak Karbon di Ruang Bakar Terhadap Busi Mobil

5. Warna Insulator

Tanda kelima bisa dilihat dari fisik adalah warna insulator pada busi.

Insulator busi baru berwarna putih, bila berubah warna seperti merah bata maka ada sesuatu yang tidak beres.

"Kalau insulator berwarna merah batu bata, ini menandakan mesin overheat bisa diakibatkan salah pemilihan head range busi," bebernya lagi.

Mesin yang overheat harus segera diperbaiki dan busi juga harus diganti dengan yang baru sob.