Ini menginspirasi Soichiro Honda yang bermimpi ingin produknya sukses.
Lalu kenapa mobil Honda enggak ikutan pakai sayap tapi malah huruf H?
Kebetulan GridOto ketemu sama jawabannya di buku Car Emblems, The Ultimate Guide to Automotive Logos Worldwide karangan Giles Chapman yang diterbitkan oleh Chartwell Books.
Jadi sejarahnya, Soichiro Honda mulai bikin mobil pada tahun 1962 dengan memproduksi Honda S360 dan T360.
Baca Juga: Meski Cuma Huruf S, Bentuk Logo Suzuki Ternyata Warisan Budaya Jepang Lho!
Tapi ia ingin ada perbedaan logo antara motor dan mobil bikinannya, jadi ia gak mau pasang logo sayap yang sama persis seperti di motor-motor Honda.
Tentunya desain logo mobil Honda pada awalnya enggak seperti sekarang, Huruf H nya terlihat lebih lebar dan masih terlihat seperti sayap yang mengembang.
Bisa lihat di mobil produksi massal pertamanya yaitu Honda T360, logo huruf H tersebut malah bukan jadi emblem tapi jadi motif gede banget di bagian mukanya.
Sebagai produk Jepang, Honda sengaja pilih logo sederhana berupa huruf untuk mobilnya karena ingin terlihat bergaya mobil Amerika yang sering sekali logonya cuma huruf.
Lalu perhatikan lagi huruf H yang lebar di atas ketimbang bagian bawahnya, itu terlihat seperti sayap yang terkembang dan maksudnya ingin produk mobilnya berkembang.
Tapi logo tersebut juga terlihat seperti orang yang sedang mengangkat kedua tangannya dengan lebar ke langit.
Terlihat seperti orang yang optimis menghadapi dunia dan menggapai mimpi-mimpinya?
Ya memang itu maunya Honda karena sesuai dengan motto perusahaannya yaitu 'The Power of Dreams'.
Sama seperti logo sayap Honda di motor yang terus mengalami perkembangan, logo mobil Honda juga terus berubah-ubah hingga huruf H yang dikenal sekarang.
Siapa yang sangka ya, ternyata logo mobil Honda yang sekilas kayak huruf doang ternyata punya makna yang cukup dalam...