Kemenperin Usulkan Stimulus Guna Bantu Industri Otomotif Indonesia, Begini Tanggapan Suzuki, Toyota, dan Daihatsu

Muhammad Rizqi Pradana - Sabtu, 11 April 2020 | 12:33 WIB

Ilustrasi. Pabrik perakitan Daihatsu. (Muhammad Rizqi Pradana - )

Donny mengungkapkan, sebelumnya GAIKINDO  memprediksi bahwa total penjualan mobil di tahun 2020 akan berada di angka 600 ribu unit, atau turun 40 hingga 50 persen dari tahun lalu.

Jika usulan stimulus dari Kemenperin tersebut dapat diterapkan, Ia optimis bahwa penurunan yang terjadi tidak akan separah yang diprediksi oleh GAIKINDO.

Baca Juga: Lewat Layanan Ini, Toyota, Daihatsu dan Suzuki Jamin Konsumen Bisa Servis Mobil Rutin Selama Pandemi Covid-19

“Karena (Pandemi Covid-19) ini kan efeknya panjang, jika penjualan turun nanti produksi (juga) turun, kemudian kapasitas jual turun, manpower turun, dan sebagainya,” jelasnya.

Usulan tersebut juga diapresiasi oleh Toyota yang diwakili oleh Anton Jimmi Suwandy, selaku Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM).

“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari pemerintah, tapi Toyota dan saya rasa seluruh industri otomotif pun (sedang) mencari apa yang bisa kami lakukan untuk masyarakat Indonesia,” ujar Anton.

“Contohnya, sekarang kami sedang berpikir bagaimana kami (dapat) menyumbangkan alat pelindung diri untuk teman-teman petugas medis, atau membantu mereka dari sisi produk seperti ambulans,” imbuhnya.