GridOto.com – Pentingnya peran oli mesin bagi mobil membuatnya harus selalu dalam kondisi yang optimal dan dalam jumlah yang sesuai.
Maka dari itu, pengecekan kondisi dan ketinggian oli mesin harus rutin kita lakukan paling tidak sebulan sekali.
Tapi tahukah kalian jika kondisi tampilan oli mesin juga dapat memberitahu kita tentang adanya masalah pada mesin mobil?
Berdasarkan referensi dari buku Auto Repair & Maintenance karya Dave Stribling, ada 3 kondisi oli yang perlu kita perhatikan dan waspadai saat melakukan pengecekan oli mesin.
(Baca Juga: Bisa Bahaya! Lakukan Ini Jika Indikator Tekanan Oli Mesin Muncul)
1. Oli yang sudah terkontaminasi berat
Pada kondisi normal, oli akan berubah warna menjadi hitam akibat sisa pembakaran dalam ruang mesin.
Namun, yang tidak normal adalah jika kita menemukan adanya partikel kotoran seperti pasir atau lumpur pada oli.
Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot, juga menjelaskan hal ini dapat dipengaruhi oleh kualitas oli serta interval waktu penggantian oli yang tidak sesuai.
Jika ini terjadi, cover cylinder head, carter oli, dan pompa oli harus dibuka dan bersihkan agar tidak terjadi penyumbatan.
(Baca Juga: Bukan Hanya Sekadar Pelumas, Inilah Fungsi Lain dari Oli Mesin Mobil)
2. Terdapat busa seperti susu
Munculnya busa pada permukaan oli menandakan tercampurnya coolant atau partikel air dengan oli mesin.
Penyebab yang paling simpel adalah kita kurang rapat saat memasukkan dipstick oli, sehingga kelembaban dapat masuk.
Namun, ini juga bisa jadi pertanda kerusakan yang lebih serius, yaitu kebocoran coolant pada mesin.
Jika hal ini terus menerus terjadi, segera periksakan mobil kalian ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut.
(Baca Juga: Kenali 9 Jenis Kebocoran Cairan Mobil dari Karakteristik Tetesannya)
3. Adanya partikel logam
Munculnya partikel logam pada oli mesin menandakan adanya masalah pada mesin, dimana ada bagian logam pada mesin yang saling bergesekkan dan menjadi aus.
Segera cek kondisi mesin ke bengkel jika kondisi ini terjadi.