Waduh, Distributor Audio dan Multimedia Mobil Ini Bisa 'Gulung Tikar' Kalau Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Kelar

Muhammad Rizqi Pradana - Rabu, 8 April 2020 | 21:05 WIB

Booth pameran Kramat Motor yang berada di Kemayoran, Jakarta (Muhammad Rizqi Pradana - )

 

GridOto.com - Tidak dipungkiri lagi, pandemi virus Corona (Covid-19) turut memberikan pukulan terhadap keberlangsungan industri otomotif Tanah Air.

Salah satu yang turut merasakan hal tersebut ialah PT Kramat Motor, yang bisa dibilang merupakan pemain besar di sektor audio dan multimedia aftermarket.

Ayong Jeo, selaku CEO PT Kramat Motor mengatakan, dampak dari pandemi Covid-19 ini mulai terasa sejak akhir bulan kemarin.

“Efeknya paling kelihatan setelah 25 Maret lalu, penjualan terjun bebas dan makin ke sini makin anjlok sampai kami buka toko saja hitungannya rugi,” ujar pria yang akrab disapa Koh Ayong ini kepada GridOto.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/4/2020).

Baca Juga: Omset Menukik Tajam Akibat Pandemi Covid-19, Distributor Audio dan Multimedia Ini Pilih 'Shutdown' Dua Bulan

Mempertahankan agar perusahaan yang dipimpinnya tidak gulung tikar pun menjadi fokusnya saat ini.

Karena itu, ia pun memilih untuk menghentikan seluruh kegiatan (shutdown) di perusahaannya hingga 8 Juni 2020 nanti.

“Tapi kalau sampai Juni kami belum bisa dagang seperti biasa, terpaksa harus melakukan PHK besar-besaran karena perusahaan nggak ada income untuk bayar mereka,” ucapnya lirih.

Baca Juga: Penjualan Turun Akibat Covid-19, Distributor Merek Hella, PIAA, dan HKS Ini Tambah Pusing Karena Rupiah Melemah

Ayong menjelaskan, PHK tersebut nantinya hanya akan menyisakan tim inti untuk memastikan Kramat Motor bisa beroperasi setelah pandemi virus Corona berakhir.

Dirinya tidak menampik adanya kemungkinan Kramat Motor bisa bangkrut, apabila kondisi seperti ini masih terus berlanjut dalam jangka waktu yang cukup panjang.

“Kalau mempertahankan tim inti juga enggak bisa ya perusahaan pasti tutup, sejelek-jeleknya begitu,” ungkapnya.

Ia pun berharap agar pandemi yang terjadi saat ini dapat segera berakhir, sehingga bisa kembali menjalani rutinitas secara normal.

Baca Juga: Tutup 2 Bulan Karena Pandemi Covid-19, Kramat Motor Tetap Bayar Gaji dan THR Pegawai

Bukan hanya untuk kelangsungan bisnisnya saja, melainkan juga kelangsungan hidup para pegawainya.

“PT bangkrut tidak terlalu bermasalah untuk saya, tapi kan ada 150 pegawai di bawah saya yang pusing jika perusahaan ini bangkrut,” ucap Ayong.

“Kita semua berdoa saja lah mudah-mudahan pandemik ini bisa berlalu dengan cepat sehingga kita semua bisa recovery (kembali seperti semula) lagi,” pungkasnya.