Ayong menjelaskan, PHK tersebut nantinya hanya akan menyisakan tim inti untuk memastikan Kramat Motor bisa beroperasi setelah pandemi virus Corona berakhir.
Dirinya tidak menampik adanya kemungkinan Kramat Motor bisa bangkrut, apabila kondisi seperti ini masih terus berlanjut dalam jangka waktu yang cukup panjang.
“Kalau mempertahankan tim inti juga enggak bisa ya perusahaan pasti tutup, sejelek-jeleknya begitu,” ungkapnya.
Ia pun berharap agar pandemi yang terjadi saat ini dapat segera berakhir, sehingga bisa kembali menjalani rutinitas secara normal.
Baca Juga: Tutup 2 Bulan Karena Pandemi Covid-19, Kramat Motor Tetap Bayar Gaji dan THR Pegawai
Bukan hanya untuk kelangsungan bisnisnya saja, melainkan juga kelangsungan hidup para pegawainya.
“PT bangkrut tidak terlalu bermasalah untuk saya, tapi kan ada 150 pegawai di bawah saya yang pusing jika perusahaan ini bangkrut,” ucap Ayong.
“Kita semua berdoa saja lah mudah-mudahan pandemik ini bisa berlalu dengan cepat sehingga kita semua bisa recovery (kembali seperti semula) lagi,” pungkasnya.