"Produksi berkurang sekitar 60 persen di bulan April (2020)," ungkap Attias.
Sedangkan dampak penurunan penjualan, katanya, baru benar-benar terasa di bulan April ini.
(Baca Juga: Ikuti Pemerintah, Isuzu Siap Hadapi Era Diesel Wajib Euro 4 di 2021)
Pabrik IAMI di Karawang diresmikan pada 2015 silam dengan kapasitas produksi mencapai 52.000 unit per tahun.
Jika permintaan bertambah, pabrik dengan luas 30 hektar ini mampu diperbesar hingga 80.000 unit per tahun.
Menariknya, pabrik Isuzu di Indonesia ini menjadi basis ekspor ketiga di dunia setelah Jepang dan Thailand.