Gibernau menambahkan, jika dulu manuver yang dilakukan oleh Rossi terhadapnya dianggap tabu, sekarang sudah berubah menjadi sesuatu yang lumrah.
"Setelah balapan, kami berdua mengira yang kami lakukan terbaik untuk kejuaraan, dan opiniku bisa jadi apapun," lanjutnya.
"Tapi kejadian tersebut mengubah MotoGP dan balapan yang kita semua tahu, dimana aku tak sepakat soal itu," tegas pembalap yang tahun lalu ikut MotoE ini.
Bahkan menurutnya, MotoGP saat ini lebih terbiasa dengan aksi manuver yang agresif saat balapan.
Baca Juga: Akan Tampil Sebagai Wild Card, Jorge Lorenzo Dikasih Peringatan Bos Repsol Honda
Contohnya pada saat Marc Marquez melalukan manuver serupa ke Jorge Lorenzo di tikungan terakhir MotoGP Jerez 2013.
"Semua orang punya pandangannya masing-masing. Jika aku menjadi pengamat balapan di luar trek dan aku melihat yang terjadi di Jerez, dimana dua orang bertarung di tikungan terakhir yang sulit, aku tak akan membiarkan itu terjadi," imbuhnya.
Lebih lanjut, menurutnya MotoGP sudah berisiko tinggi meski tak ada senggolan antar pembalap.
Gibernau berharap, para juri balap bisa mengawasinya lebih ketat lagi dengan aturan yang lebih jelas guna mencegah kejadian serupa.
"Aku tak ingin ada orang terluka. Itu adalah prioritasku dan bagaimana aku melihat olahraga dan balapan," jelasnya.