Pada seri kedua di Okayama, GT-R kembali finish 1–2 meskipun mobil pemenang tim NISMO membawa penalti berat 100 kg, sehingga membuatnya menjadi hanya tim ke-3 dalam sejarah JGTC/Super GT yang melakukannya.
Terakhir kali prestasi ini dicapai 10 tahun lalu oleh NISMO Skyline GT-R.
Baca Juga: Nissan GT-R Kecelakaan di Cibubur, Segini Harga Si Godzilla Dalam Keadaan Gress
Terlepas dari kendala berat, Nisaan GT-R memenangkan kejuaraan Super GT musim 2008 melalui tim Xanavi NISMO GT-R yang dikendarai oleh Satoshi Motoyama dan Benoît Tréluyer.
Tahun berikutnya, Nissan GT-R mencetak 4 kemenangan.
Pada 2010, mesin VK45DE 4.500 cc digantikan oleh mesin 3.400 cc yang baru dikembangkan dengan kode VRH34A.
Nissan GT-R kembali juara Super GT pada 2011 dan 2012. Lewat tim Mola GT-R dengan pembalap Ronnie Quintarelli dan Masataka Yanagida.
Balap Super GT sampai kini masih bergulir. Selain main di Jepang, digelar juga di sirkuit Buriram, Thailand dan Sepang, Malaysia.