GridOto.com – Di negara asalnya, Nissan GT-R pernah mendominasi balap mobil touring Jepang, sampai membawa beban berat 100 kg sebagai penalti karena menang terus.
Jepang memiliki seri balap mobil touring bernama JGTC atau Japan Grand Touring Championship sejak 1993, kemudian berubah nama jadi Super GT tahun 2005.
Super GT kasta tertinggi balapan mobil sport di Jepang.
Melombakan dua kelas, GT500 (tenaga mobil tidak boleh lebih dari 500 dk) sebagai kelas tertinggi dan GT300 (tenaga maksimum sekitar 300 dk).
Baca Juga: Wakil Jaksa Agung Meninggal Dunia Kecelakaan di Tol Jagorawi Naik Nissan GT-R
Saat ini mobil GT500 dapat membangkitkan tenaga sampai 650 dk, sementara mobil GT300 kisaran tenaganya bervariasi antara 400 dk sampai 550 dk. Namun mobil GT300 memiliki downforce jauh lebih sedikit dari mobil GT500.
Lewat NISMO (divisi motorsport Nissan), Nissan GT-R berkompetisi di Super GT tahun 2008 di kelas GT500, menggantikan Nisaan 350Z.
Dikutip GridOto.com dari berbagai sumber, Nissan GT-R versi GT500 2008 mobil memiliki drivetrain yang sama sekali beda dibandingkan dengan mobil produksi massal.
Jika pada produk massal dibekali mesin twin-turbocharge VR38DETT 3.799 cc V6, mobil balap ini ditingkatkan menjadi VK45DE 4.500 cc V8.
Menggunakan girboks manual sequential 6-percepatan dan layout gerak roda belakang dari pendahulunya, mobil balap 350Z.
Dalam debutnya di Super GT 2008, Nissan GT-R langsung menang pada seri pembuka di sirkuit Suzuka, finish 1-2 untuk Nissan,
Penampilan dominan dalam balapan pembuka, menyebabkan semua mobil Nissan GT-R menerima penalti tambahan berat 50 kg berdasarkan regulasi Super GT.