Pada saat pengereman dilakukan, komputer akan secara terus-menerus memperhitungkan data kecepatan setiap roda yang diukur oleh sensor kecepatan, dan akan mengatur tekanan hidraulis pada masing-masing rem sesuai kebutuhan agar roda tidak mengunci.
(Baca Juga: Canggih Namun Tidaklah Sempurna, Inilah 5 Fakta Seputar Sistem Rem ABS)
EBD
EBD berfungsi untuk memastikan kekuatan pengereman didistribusikan secara proporsional diantara semua roda.
Pada sistem rem tanpa EBD, jika kendaraan membawa muatan yang berat atau bobot kendaraan lebih berat di salah satu sisi, maka efek pengereman pada setiap roda juga akan menjadi tidak seimbang dan tidak maksimal.
Akibatnya, mobil dapat menyimpang ke salah satu sisi atau bahkan tergelincir.
EBD menyelesaikan masalah ini dengan membagi kekuatan rem pada roda yang membutuhkan.
Sama halnya dengan sistem ABS, sistem komputer EBD juga akan memproses informasi yang didapatkan dari sensor, dan akan secara otomatis mengatur tekanan hidraulis rem, sehingga kekuatan pengereman dapat diatur secara proporsional ke masing-masing roda.