Misalnya saja Valentino Rossi yang jadi ikon Yamaha atau Marc Marquez sebagai ikon Honda.
Selama kontrak berlangsung sesuai durasinya, pembalap tetap mendapat gaji dari bagian itu meski tidak ada balapan digelar.
Sementara untuk performa ini, biasanya pembalap akan menerima nominal tertentu ketika tampil balap atau ketentuan sejenisnya.
(Baca Juga: Kepastian Nasib F1 Inggris Ditentukan Dalam Waktu Dekat)
Jadi kalau tidak ada balapan, kebanyakan pembalap tidak akan menerima bayaran untuk performa di atas trek, tapi untuk nominal lain tetap bisa didapatkan.
Ibaratnya ada gaji pokok dan upah tambahan setiap masuk kerja.
Nah untuk pembalap kelas Moto2 dan Moto3 yang tidak menjadi ikon dari pabrikan tertentu, kemungkinan hanya mendapat nominal kecil sesuai kontrak masing-masing.
Selain itu, pembalap akan kehilangan bayaran dari sponsor karena tidak ada balapan, hal ini berlaku juga buat Dorna Sports dan juga tiap tim yang juga mendapat sponsor dan hak tayang dari televisi.
"Jika tidak ada balapan, tentu akan ada banyak masalah. Tidak terlalu besar untuk pembalap, tapi akan berdampak besar buat penyelenggara dan tim, karena akan kehilangan sponsor, hak televisi, dan semua itu," jelas Battistella.
"Kami sedag diskusi dengan sponsor. Tapi sampai semuanya jelas, tidak ada yang bisa dibicarakan. Sekarang kejuaraan masih ada, kalender masih 19 balapan, jadi harus tunggu dan lihat dulu apakah akan ada pengurangan balapan. Jika ada balapan diskusi bisa diadakan. Jika seri dikurangi, bukan masalah besar," jelasnya.