Berbagai cara ini dilakukan agar penyebaran virus Corona di Kota Malang dapat diputus.
"Apalagi Malang masuk dalam zona merah virus corona," kata dia.
Bambang menegaskan aksi para sopir angkot ini adalah hasil gotong royong pengurus.
Menurutnya, pendapatan para sopir angkot menurun drastis sejak menyebarnya wabah virus Corona.
Apalagi pemerintah menerbitkan kebijakan yang melarang orang bepergian apabila tidak dalam urusan penting.
"Anak sekolah juga diliburkan. Karena itu kami berharap upaya untuk memberikan rasa aman kepada penumpang ini," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Paguyuban Sopir Angkot Kota Malang Semprotkan Disinfektan ke Angkot Secara Mandiri