Oiya ketika TCS aktif, maka logo indikator TCS di speedometer akan berkedip. Agar pengendara enggak kaget ketika tiba-tiba mesin motornya brebet.
Nah, ini yang harus diingat, ketika TCS aktif maka mesin akan langsung brebet, terasa sekali jika rpm-nya dibatasi begitu juga dengan output tenaganya.
Kalau mau mencoba merasakannya brebet, gampang saja. Tinggal posisikan motor ini dengan standar tengah, lalu geber sampai throttle mentok. Belum juga gas mentok, mesin sudah brebet.
Baca Juga: Yamaha All New NMAX vs NMAX Lama, Top Speed Siapa Lebih Tinggi?
Kenapa ketika distandar tengah TCS aktif? Jawabannya adalah karena putaran roda depan dan belakang tidak sama.
Jadi, TCS pada Yamaha NMAX ini menggunakan speed sensor yang dipakai juga oleh ABS atau antilock brake system (ABS) di kedua roda. Itu loh, wujudnya berupa lempengan logam dengan banyak lubang di sisi dalam piringan cakram dan sebuah sensor berwarna hitam kecil.
Ketika speed sensor terbaca putaran roda depan dan belakang tidak sama, maka disimpulkan oleh otak mesin yaitu Electronic Control Unit (ECU) roda belakang terjadi selip.
Kemudian ECU memerintahkan aktuator di mesin, seperti injector dan komponen lain pendukung proses pembakaran untuk mengurangi power mesin.
Namun, pada kondisi tertentu, TCS dirasa perlu dimatikan. Misalnya, ketika sedang melakukan servis ringan, atau ketika ‘kepater’ di pasir pantai. Atau mungkin juga ketika sedang menanjak di jalanan yang licin, terjal dan berbatu.
Lalu bagaimana cara mematikannya? Mudah saja gaes!
TCS bisa diaktifkan dan dimatikan pakai tombol menu spidometer. Tombol yang ada di panel setang sebelah kiri, atau bahasa kerennya; handlebar switch control.
Posisikan, sampai ke indikator di speedometer menunjukan info TCS ON. Lalu tekan yang lama tombol handlebar switch control hingga TCS berubah jadi OFF.
Ketika TCS off, maka logo indikator TCS di speedometer akan menyala terus. Fungsinya mengingatkan pengendara untuk lebih hati-hati.
Secara value jelas kehadiran TCS ini menjadi fitur safety tambahan selain piranti ABS.