"Harga BBM ditentukan oleh banyak faktor, antara lain harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dollar, inflasi dan lain sebagainya," kata Fajriyah kepada GridOto.com.
"Untuk perhitungan harga jual BBM non Subsidi dan subsidi ditetapkan Pertamina dalam periodik bulanan dengan mempertimbangkan salah satunya adalah perkembangan harga minyak dan harga BBM di pasaran," tambahnya lagi.
(Baca Juga: Begini Cara Suzuki Baleno MT Bisa Melaju 100 Km Lebih Hanya Dengan 5 Liter BBM)
Fajriyah menyebut, Pertamina akan mengacu pada kebijakan dan ketentuan Kementerian ESDM dalam hal penyesuaian harga BBM non subsidi, sedangkan harga BBM subsidi adalah kewenangan pemerintah untuk penetapan harga jualnya.
Mengingat nilai tukar Rupiah yang semakin melemah terhadap US (Amerika Serikat) Dollar, yaitu berada di angka Rp 16.380 per-Dollar-nya, Pertamina masih belum mau menurunkan harga BBM non subsidinya.