Corona Mewabah, OJK Minta Bank dan Leasing Terapkan Relaksasi Kredit. Adira Finance: Sudah Lama Kami Terapkan, Tapi...

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 23 Maret 2020 | 21:05 WIB

Ilustrasi pelayanan Adira Finance (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

Namun, menurutnya masih banyak yang salah kaprah mengenai kebijakan relaksasi yang diterbitkan oleh OJK tersebut.

"Tapi bukan berarti tidak membayar angsuran ya, karena kami perusahaan pembiayaan juga butuh uang untuk membayar pinjaman bank/obligasi dan membayar gaji karyawan," terang Niko lagi.

Niko menambahkan, pandemi virus Corona ini juga cukup memberikan dampak negatif terhadap bisnis pembiayaan Adira Finance, khususnya di sektor otomotif.

Bahkan ia memperkirakan ke depannya penurunan pembiayaan masih akan terjadi.

(Baca Juga: Kredit Macet Adira Finance Didominasi Pembiayaan Motor Bekas, Ini Alasannya)

"Pasti berdampak. Ada dua dampaknya, yaitu penurunan permintaan kredit dan kualitas kredit memburuk karena ekonomi memburuk. Yang jelas dari Januari sampai dengan Februari 2020 ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sudah turun sekitar 10 persen (pembiayaan kredit)," papar Niko.

"Ke depannya mungkin akan turun lebih banyak lagi, Karena wabah Covid-19 ini kan mulai meluas," tuturnya.

Meski begitu Niko mengungkapkan, Adira Finance telah menyiapkan strategi khusus untuk menahan laju penurunan pembiayaan di perusahaannya.

"Kalau untuk penjualan (kredit), kami perbesar produk non otomotif seperti elektronik & multi purpose loan, agar bisa mengkompensasi penurunan market otomotif," kata Niko lagi.

"Lalu juga dari sisi channel distribusi kami perbanyak, seperti misalnya channel digital dan lain-lain," tutupnya.