Kondisi Busi Bisa Mendeteksi Masalah Pada Mesin, Ini Penjelasannya

Dylan Andika - Selasa, 24 Maret 2020 | 15:00 WIB

Ilustrasi busi lama dengan busi baru (Dylan Andika - )

GridOto.com – Meskipun ukurannya yang kecil, peran busi bagi mesin sangatlah besar.

Busi memegang peranan penting dalam proses pengapian, dimana dalam proses tersebut tenaga dihasilkan untuk menggerakkan mobil.

Tidak sampai di situ, kondisi busi juga ternyata bisa digunakan untuk mengidentifikasi masalah pada mesin mobil.

GridOto.com kali ini akan berbagi pengetahuan tentang cara mendiagnosa masalah pada mesin dari kondisi busi, berdasarkan dari referensi buku Auto Repair for Dummies 2nd Edition yang ditulis oleh Deanna Sclar.

Ryan/GridOto.com
kondisi kerak karbon menempel pada busi

(Baca Juga: Elektroda Busi Mobil Basah karena Oli, Ternyata Penyebabnya dari Sini)

1. Busi dengan kondisi normal

Busi dalam kondisi normal akan berwarna coklat atau keabu-abuan pada bagian eletrodanya.

Cukup bersihkan busi dan atur gap busi sesuai spesifikasi.

2. Busi dengan endapan karbon

Busi dengan endapan karbon akan memiliki endapan berwarna hitam yang kering dan halus.

Hal ini disebabkan oleh rasio antara bahan bakar dan udara yang terlalu rich, filter udara yang kotor, terlalu banyak berkendara dalam kecepatan rendah, atau mesin idling terlalu lama.

Solusinya adalah mengganti busi dengan yang temperaturnya lebih tinggi.

busi basah karena oli

(Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Bersihkan Busi Pakai Bensin Bikin Busi Seperti Baru)

3. Busi dengan endapan oli

Busi dengan endapan oli akan terdapat endapan berminyak, hitam, dan basah pada elektroda dan bagian insulatornya.

Hal ini dapat disebabkan oleh oli yang bocor ke silinder akibat keausan piston dan katup yang longgar atau aus.

Solusinya adalah bersihkan atau ganti busi tersebut serta cari sumber dari mana kebocoran itu berasal.

Ryan/Gridoto.com
ilustrasi busi kotor

(Baca Juga: Bersihin Busi Iridium Pakai Ampelas, Siap-siap Tanggung Risiko Ini)

4. Busi yang terbakar

Busi yang terbakar akan memiliki ciri elektroda yang meleleh, timbul blister pada bagian insulator, dan tanda kebakaran lainnya.

Penyebabnya bisa dari mesin yang overheating, gap busi yang terlalu besar, busi yang salah atau longgar, campuran bahan bakar dan udara yang terlalu lean, atau timing yang kurang tepat.

Busi yang terbakar seperti ini harus diganti dengan yang baru.

5. Busi yang aus

Busi yang aus sudah mengalami pengikisan pada elektrodanya akibat faktor usia.

Busi yang sudah aus sebaiknya diganti dengan yang baru.