"Jadi berawal dari iseng-iseng berhadiah dimana kelas Piaggio Zip dibuka menjadi supporting class di Vespa Race Indonesia, dimana para pecinta Zip ini mulai mandang Zip bisa kenceng gitu mas," ujar Bayu atau Bewok.
Karena hal itulah, Eko beserta Bayu merasa 'tertantang' untuk mencicipi kelas tersebut.
"Sebenernya tantangan sih mas. Saya akuin, saya sama mas Eko merasa kesulitan karena riset dan pengerjaan butuh dana banyak haha. Dan Piaggio Zip ini kan punya struktur mesin, noken as, dan roker arm berbeda dari motor keluaran Piaggio manapun, jadi ya kesulitannya disitu. Harus lewatin banyak proses, tapi akhirnya lumayan berhasil, buktinya juara 1 kan hehe," urai Bayu bangga.
Bagian bodi ya jelas potong sana-sini sob, namanya juga buat kepentingan balap ya kan?
"Bodi semuanya kita rombak mas, untuk mengejar efisiensi berat sih hehe. Ya namanya juga buat balapan," kata Bayu.
Untuk urusan sektor mesin, tentu ini yang menjadi perhatian utama di motor ini sob.
"Mesin jelas kita ubahan semua. Saya butuh waktu dan biaya cukup lama buat ngeresearch mesin motor ini. Karena ya itu, motor ini berbeda sendiri bagian dalemannya. Intinya motor ini saya sudah boreup ke 128cc mas," ujarnya.
Ohya untuk mesin, GridOto akan buat ulasan khususnya di artikel selanjutnya ya sob!