Namun tidak, ketika masuk ke gigi 2 dan 3, motor terasa mampu 'menggendong' semua 'perintilan' moge tersebut.
Untuk pengendalian di kecepatan menengah lumayan stabil, dan saat dicoba meliuk-liuk di jalur lurus pun motor masih tetap enak, tidak ada gejala limbung, imbas penggunaan pelek bertapak lebar.
Ketika GridOto coba membelok, stang tidak terasa berat meski sudah menggunakan upside down berdiameter besar copotan Suzuki GSX 600 dan pelek lebar dari Kawasaki ZX6R.
Bagaimana dengan remnya? Jelas dengan penggunaan double cakram dan kaliper serta master rem Nissin copotan dari Suzuki GSX 600. Motor terasa halus ketika GridOto tekan tuas rem depannya, begitu juga di bagian rem belakang.
Namun bukan berarti tidak ada kekurangan. Kami merasa bantingan sokbreker upside down dan belakang ini agak keras, mungkin karena memang karakternya yang hard ala-ala moge yang lebih membutuhkan stabilitas ketika diajak speeding.
"Iya mas memang area sokbreker memang agak keras, tapi kalau dipakai sedikit kencang malah enak kok," ujar Yusa.
Sayangnya, GridOto tidak bisa mencoba menikung patah ala cornering dikarenakan kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Padahal lumayan penasaran melibas tikungan pakai pelek tapak lebar apalagi copotan moge kaya gini.