Pasangan ini menggunakan motif ikan koi dari seni tradisional Jepang sebagai gambar utama pada Lexus UX putih itu.
"Ketika menato seseorang, kami harus memikirkan tentang letak otot dan jaringan di bawah kulit. Namun pada mobil kami berfokus pada perubahan bentuk bodinya," ujar Claudia.
(Baca Juga: Lexus UX200 F Sport Setelan Off-road, Mejeng Oke Main Tanah Oke)
Claudia juga mengatakan bahwa proyek ini dikerjakan selama lima hingga delapan jam per hari.
Dengan waktu pengerjaan itu, proyek ini dapat diselesaikan lebih dari enam bulan.
Claudia menjelaskan kesulitan proyek ini terletak pada mobil yang tidak dapat diubah posisinya.
Hal tersebut membuat sang seniman mengalami kesulitan dalam mencari posisi yang nyaman untuk menggambar.
(Baca Juga: Inspirasi Modifikasi Toyota Rush Baru, Tampil Agresif Pakai Gril Lexus)
Selain hal itu, getaran dari bor Dremel juga menguras tenaga sang seniman.
Walaupun dengan kesulitan itu, pasangan ini merasa Lexus UX merupakan mobil yang cocok untuk proyek ini.
"Hal terbaik dari menato Lexus UX adalah bentuknya yang ramping. Semua garis-garis pada bodi hingga bentuk jendela terlihat dinamis dan indah. Sangat cocok untuk desain dan konsep itu sendiri," pungkas Claudia.