Untuk membunuh pathogen lainnya yang tidak dapat dibunuh dengan zat antibakteri seperti contohnya virus, Hendrik menyarankan untuk membersihkan beberapa bagian dari interior dengan alkohol minimal konsentrasi 70%.
“Sebaiknya pada beberapa bagian yang sering kita sentuh, seperti setir, dashboard, dan lain-lain,” jelasnya.
(Baca Juga: Membersihkan dan Merawat Interior Mobil Tidak Sulit, Berikut Tipsnya)
Selain itu, tisu basah antiseptik yang mengandung alkohol juga bisa dipakai untuk membersihkan bagian tersebut.
Tidak sampai di situ, keduanya juga merekomendasikan fogging interior untuk hasil yang lebih menyeluruh.
Fogging pada umumnya hanya dapat dilakukan oleh penyedia jasa interior fogging dan biayanya relatif tinggi, namun fogging punya kelebihan dapat mensterilkan seluruh bagian interior hingga ke saluran AC.
Hendrik sendiri menyarankan untuk melakukan fogging kira-kira 2 kali dalam sebulan.