"Yang paling simpel, tidak boleh ada saus. Bukan makanan olahan dan makanan alami. Jika aku makan omelet, telurnya harus organik. Aku makan banyak ikan tapi sedikit daging merah," kata Pol Espargaro dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Aku suka pasta dan ada banyak tipe pasta berbeda. Aku memanggang rotiku sendiri di rumah, itu menyenangkan. Aku memanggang dengan banyak macam gandum dan bahan lainnya," jelas Espargaro.
Meski begitu Espargaro mengungkapkan, bahwa kondisi fisik setiap pembalap berbeda-beda.
Tentu berpengaruh terhadap pola makannya yang juga beda, dengan batasan-batasan tertentu.
(Baca Juga: Pol Espargaro Masuk 8 Besar di Tes MotoGP Sepang, KTM Mulai Tebar Ancaman)
"Sangat penting bagi kami untuk tahu kondisi tubuh. Kami punya banyak dokter bagus. Kami bisa tes darah untuk tahu mana yang boleh dan tidak boleh dimakan," tegas pembalap asal Spanyol ini.
"Insting memberimu ide, tapi ilmu sains ini akan menolongmu," imbuhnya.
Pembalap berusia 28 tahun ini juga mengungkapkan, suplemen khusus, minuman berenergi dan kafein paling dibutuhkan di hari Sabtu, dimana jadwalnya padat dan panjang.
Untuk balapan di hari Minggu, Espargaro mengaku tidak perlu suplemen atau pasokan eksta energi lainnya, yang penting menjaga pola makan, idealnya.
(Baca Juga: Jadwal MotoGP 2020 Mundur, Bos Ducati Sebut Honda dan Marc Marquez Paling Diuntungkan)