Meski begitu, nyatanya Mitsubishi i malah laris. Target awal diproduksi 5 ribu unit per bulan malah tembus hingga 6 ribu unit di bulan pertama saat diluncurkan tahun 2006 lalu.
Harga Mitsubishi i saat diluncurkan paling murah 1,2 juta Yen yang kalau dirupiahkan sekitar Rp 165 jutaan.
Lantas gimana dengan mesinnya? Nah Mitsubishi i masuk golongan kei car alias mobil kecil sehingga dibekali dua jenis mesin yang sama-sama berkubikasi 659 cc.
Pilihan mesin pertama berkode 3B20 yang punya tenaga maksimal 50 dk saja, tapi ada juga varian bermesin 3B20T dengan turbo yang bikin powernya melonjak hingga 64 dk!
Posisi mesin dari Mitsubishi i juga berbeda dengan mobil penumpang kebanyakan yang biasanya berada di depan lho!
Mitsubishi i tergolong mobil dengan mesin tengah plus penggerak roda belakang (RWD) atau seluruh roda (AWD) tergantung tipenya. Cukup unik ya?
Efek dengan enggak adanya mesin di bagian depan, Mitsubishi i jadi punya legroom yang cukup luas dan punya crumple zone yang lebih besar dari kei car lain.
Mitsubishi i masih terus dijual hingga tahun 2013. Namun bukan berarti perjalanan mobil ini berhenti pada saat itu.
Saat ini, penerusnya adalah Mitsubishi i-MiEV (Mitsubishi Innovative Electric Vehicle) yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 dan masih dijual hingga sekarang.
Mitsubishi i-MiEV dibekali mesin listrik berdaya 63 dk dengan torsi 180 Nm, angka yang lumayan tuh buat mobil yang bobotnya cuma 1.080 kg.
Malah pada Februari 2018 lalu, 2 unit i-MiEV didatangkan utuh dari Jepang dan diberikan kepada Kementerian Perindustrian Indonesia.
Memang sih belum ada rencana Mitsubishi untuk menjual i-MiEV di Indonesia dalam waktu dekat ini.
Tapi setidaknya sekarang bisa jawab deh kalau ditanya mobil apa yang namanya cuma satu huruf.
Mitsubishi i, kan?