GridOto.com – Kita seringkali dihadapkan dengan banyak sekali pilihan jenis dan merek aki mobil di pasaran.
Berbicara soal jenis aki, secara umum aki mobil dibagi menjadi 3, yaitu konvensional atau aki basah, low maintenance atau yang sering disebut aki hybrid, dan Maintenance Free (MF) alias aki kering.
Apa sih perbedaan antara ketiga jenis aki mobil dari aspek perawatannya?
GridOto.com bertanya langsung kepada Sahrudin, Quality Assurance PT Astra Otoparts yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara (9/3).
(Baca Juga: Tutup Terminal Aki Mobil, Ternyata Fungsinya Sangat Penting Lho)
1. Aki Konvensional
Aki konvensional atau aki basah membutuhkan perawatan yang rutin terutama soal ketinggian air aki.
“Maintenance-nya harus rutin, begitu telat tambah air pasti akan masalah,” sambungnya.
Hal tersebut diakibatkan oleh tingkat penguapan airnya yang tinggi.
Aki konvensional cocok bagi orang yang rajin melakukan perawatan, karena selalu terjaganya tinggi air aki akan memperpanjang umur aki tersebut.
(Baca Juga: Jangan Sampai Salah Beli Aki Rekondisi, Begini Cara Menghindarinya)
2. Aki Low Maintenance atau Hybrid
Aki low maintenance merupakan jenis aki yang muncul relatif lebih baru dibanding aki konvensional dan Maintenance Free (MF).
Aki low maintenance mirip dengan aki konvensional, tapi memiliki karakter penguapan air yang cukup rendah.
Alhasil, perawatan yang dibutuhkan lebih jarang dibanding aki konvensional.
“Low maintenance artinya masih bisa tambah, artinya rutin, mungkin 3 bulan sekali atau 4 bulan sekali,” jelas Sahrudin.
(Baca Juga: Jangan Dibiarkan! Ini Dampak Tegangan Aki Mobil di Bawah Normal)
3.Aki Maintenance Free (MF)
Aki Maintenace Free (MF) atau aki kering pada kondisi normal tidak perlu dilakukan penambahan air aki sama sekali atau dirawat.
“Kalau Maintenance Free dibuat air akinya itu cukup sampai aki itu rusak,” terangnya.
Aki MF cocok bagi pemilik mobil yang ingin praktis dan tidak ingin repot dengan perawatan aki.
Meskipun begitu, model aki MF juga ada yang dapat dibuka untuk memfasilitasi penambahan air aki.
Penambahan air aki dilakukan hanya pada kondisi tertentu, misalnya saat penguapan air lebih cepat akibat kondisi suhu panas.
“Tapi bukan berarti MF itu rutin tambah,” tutupnya.