Aki konvensional cocok bagi orang yang rajin melakukan perawatan, karena selalu terjaganya tinggi air aki akan memperpanjang umur aki tersebut.
(Baca Juga: Jangan Sampai Salah Beli Aki Rekondisi, Begini Cara Menghindarinya)
2. Aki Low Maintenance atau Hybrid
Aki low maintenance merupakan jenis aki yang muncul relatif lebih baru dibanding aki konvensional dan Maintenance Free (MF).
Aki low maintenance mirip dengan aki konvensional, tapi memiliki karakter penguapan air yang cukup rendah.
Alhasil, perawatan yang dibutuhkan lebih jarang dibanding aki konvensional.
“Low maintenance artinya masih bisa tambah, artinya rutin, mungkin 3 bulan sekali atau 4 bulan sekali,” jelas Sahrudin.
(Baca Juga: Jangan Dibiarkan! Ini Dampak Tegangan Aki Mobil di Bawah Normal)
3.Aki Maintenance Free (MF)
Aki Maintenace Free (MF) atau aki kering pada kondisi normal tidak perlu dilakukan penambahan air aki sama sekali atau dirawat.
“Kalau Maintenance Free dibuat air akinya itu cukup sampai aki itu rusak,” terangnya.
Aki MF cocok bagi pemilik mobil yang ingin praktis dan tidak ingin repot dengan perawatan aki.
Meskipun begitu, model aki MF juga ada yang dapat dibuka untuk memfasilitasi penambahan air aki.
Penambahan air aki dilakukan hanya pada kondisi tertentu, misalnya saat penguapan air lebih cepat akibat kondisi suhu panas.
“Tapi bukan berarti MF itu rutin tambah,” tutupnya.