Upside down di Kawasaki W175. Banyak ubahan. (Yuka Samudera - )
"As roda sama daleman gue bubut ulang biar bisa pakai part OEM Sajumanya. Jadi ngga cuman segitiga sama komstir aja," lanjutnya.
Memang kalau soal harga keseluruhan yang dikeluarkan, Wenda sedikit merogoh kocek lebih dalam sob.
"Kalau buat USD sokbreker gue pakai NUI Racing punya Byson, ini harganya sekitar Rp 3 jutaan. Buat biaya bubut segitiga, komstir, dan perintilan lain juga agak mahal, habis kisaran Rp 2 juta. Oh ya USD yang gue pakai sudah ada setelan preloadnya, jadi bisa setting sesuka hati," terang Wenda bangga.
Yuka Samudera
Setelan preload di upside down Sajuma milik Wenda.
Dan menurut Wenda juga, efek pemakaian USD di Sajumanya juga menambah kestabilan.
"Efeknya sih ketika riding feel lumayan sedikit lebih rigid. Kalau pakai teleskopik OEM reboundnya berasa banget, kalau ini sesuai lah ketika dipakai di jalanan yang konturnya macam-macam. So far lumayan puas pakai USD. Hehe.," kekeh Wenda.
Gimana sob? Tertarik upgrade shockbreker depan Sajuma kalian dengan upside down?