GridOto.com - Sobat GridOto tahu sama sasis Deltabox?
Kalau di Indonesia, sasis ini banyak dipakai pada motor sport Yamaha.
Misalnya Yamaha V-Ixion, R15 juga di MT-15.
Yup, Deltabox memang merupakan nama yang diberikan Yamaha untuk sasis ini.
Sedangkan nama umum dari sasis ini sebenarnya adalah sasis twin spar.
(Baca Juga: Bikin Rangka Deltabox yang Bolong Karena Karat Jadi Mulus Lagi)
Meski umumnya dipakai di motor berjenis sport, ternyata jenis sasis ini pernah dipakai di salah satu motor ayam jagonya Yamaha.
Ayam jago yang pakai Deltabox adalah Yamaha ZR 120.
Yamaha ZR 120 ini mengaspal antara tahun 1989-1995 di Thailand.
Tentu bukan tanpa alasan Yamaha memilih pakai sasis tipe ini.
Yamaha ZR 120 ini dibekali mesin 2-tak satu silinder dengan kapasitas 119 cc berpendingin udara.
Mesin itu bisa merilis power sebesar 19,2 dk @ 8.500 rpm dengan torsi 16,1 Nm @ 8.000 rpm.
Power itu disalurkan ke roda belakang lewat transmisi 6-percepatan manual.
Tuh, lihat aja powernya deh.
(Baca Juga: Suzuki Filipina Rilis Motor Dual Purpose Berbasis Ayam Jago, Namanya Suzuki Raider J Crossover)
Power ZR 120 ini hampir setara dengan Yamaha All New R15 Sob.
Power Yamaha All New R15 ada di angka 19,04 dk @ 10.000 rpm, dan di Indonesia motor ini merupakan motor sport fairing 150 cc dengan power terbesar lho.
Bahkan untuk urusan torsi, All New R15 harus mengaku kalah karena torsinya cuma ada di angka 14,7 Nm @ 8.500 rpm.
Bisa jadi, itulah salah satu faktor kenapa Yamaha mesti memilih sasis Deltabox.
Pasalnya sasis jenis twin spar seperti Deltabox ini memang dikenal rigid dan stabil untuk urusan handling.
Bayangin deh dengan mesin seberingas itu kalau handling-nya kacau, wah bakal repot juga kan.
Belum lagi bobot ZR 120 ini juga tergolong ringan dengan hanya 100 kilogram, kebayang kan gimana jambakannya?
(Baca Juga: Sebelum Sonic 150R, Inilah Beberapa Motor Ayam Jago Honda yang Pernah Mengaspal)
Mungkin satu-satunya yang bikin ZR 120 ini kelihatan kurang sporty adalah penggunan double sokbreker belakang.
Kalau saja menganut jenis monosok mirip Yamaha Tiara S 120, mungkin kesan sporty-nya bakal meningkat drastis ya.
Tapi tentu saja para insinyur di Yamaha sudah memperhitungkan ya kenapa yang dipilih adalah double sokbreker.
Mungkin saja ada pengaruh dari faktor mesin dan sasis?
Yang jelas, ayam jago ini patut lah kalau dibilang sebagai motor kencang, kalian setuju enggak?