RX-King Masih Ramai Peminatnya di Indonesia, Yamaha Ungkap Alasannya

Naufal Nur Aziz Effendi - Sabtu, 29 Februari 2020 | 21:35 WIB

Ilustrasi Yamaha RX-King (Naufal Nur Aziz Effendi - )

(Baca Juga: Mau Restorasi Yamaha RX-King Full Orisinal? Di Bengkel Spesialis Mulai Rp 15 Jutaan)

Menurutnya, kebiasaan menyediakan spare part bagi motor yang sudah tidak diproduksi merupakan kewajiban pabrikan.

Sebab, hal itu merupakan salah satu bagian dari pelayanan ke konsumen.

“Artinya begini, semua motor yang sudah kami keluarkan sudah kami perhitungkan. Jadi tidak serta-merta motornya discontinue, spare part stop produksi juga, tidak seperti itu,” ujar Anton.

“Karena motor masih banyak yang menggunakan. Jadi kalau ditanya berapa lama? Enggak ada standarnya, selama masih ada demand, kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ucapnya.

(Baca Juga: Yamaha RD400C, Engkongnya RX-King yang Bikin Pelek Palang Jadi Ngetren)

Komunitas RX-King juga terbilang masih eksis di beberapa kota besar, termasuk Jakarta.

Malah tren yang sedang digandrungi adalah mengembalikan RX-King ke bentuk aslinya, atau dibuat orisinil.

Harga jual RX-King seken juga tidak bisa dibilang murah. Bisa dikatakan sulit mencari RX-King dengan harga di bawah Rp 10 juta.

Sempat ada yang membanderol RX-King edisi terakhir dengan kondisi mulus dan masih orisinal seharga hampir mirip dengan banderol mobil LCGC, yakni Rp 100 juta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Yamaha Ungkap Alasan RX-King Masih Ramai Peminat