Ia pun menyayangkan, apabila recall produk ini kerap dipandang negatif bagi sebagian kalangan.
Padahal menurutnya, di luar negeri seperti Amerika Serikat dan Eropa, recall ini memiliki arti yang positif.
Karena menunjukkan tanggung jawab sebuah pabrikan, terhadap produk yang telah dipasarkannya ke konsumen.
"Nah, yang harus dibangun adalah image bahwa recall itu bukanlah suatu yang negatif, justru dari pabrikan ingin menjaga kualitas. Makanya konsumen enggak usah khawatir," terang Anton.
"Jadi kami enggak mau lah tutup-tutupin (terkait recall), kalau memang ada kendala dan itu harus diganti atau diperbaiki, ya itu menjadi kewajiban kami sebagai APM untuk memperbaiki dan menggantinya," tutupnya.