Lebih lanjut dijelaskan, kerusakan tidak terlepas dari lokasi jalur Culali yang berada di pinggir tebing, di mana tebing di sekitar memiliki kandungan pasir yang besar.
Kondisi ini ditambah dengan derasnya aliran air akibat musim hujan, sehingga menyebabkan penyumbatan drainase sekitar.
"Kondisi ini yang menyebabkan jalan tersebut jebol. Karena air yang meluap dari drainase menggerus jalan di sekitarnya," ungkap dia.
Disinggung keluhan dari masyarakat mengenai lamanya proses penanganan terhadap kerusakan di jalur Culali, Soma menuturkan pihaknya tidak hanya terfokus pada perbaikan satu jalan.
(Baca Juga: Suzuki GSX-R1000 Dikembangkan Kembali, Terinspirasi GSX-RR! Bakal Gunakan Sistem Ini)
Namun demikian, penanganan kerusakan jalan juga berdasarkan skala prioritas.
Terkait masalah ini, Dinas PUPR Perkim akan segera membuatkan gambar dan RAB, sehingga penanganan bisa segera dilakukan.
"Selain di jalur Culali, kita juga akan melakukan perbaikan terhadap jebolnya senderan di wilayah Desa Suter, Kintamani. Di mana panjang kerusakan mencapai 9 meter, dengan ketinggian 4 meter," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Soma Tampik Kerusakan Jalur Culali Bangli Akibat Kualitas Rendah