Street Manners: Terpaksa Berkendara Saat Hujan Deras dan Angin Kencang? Waspadalah Akan Tiga Hal Ini!

Muhammad Rizqi Pradana - Selasa, 25 Februari 2020 | 09:00 WIB

Genangan air banjir terjadi setelah hujan lebat di berbagai wilayah di Indonesia (Muhammad Rizqi Pradana - )

(Baca Juga: Banjir Lagi Say, Begini Cara Aman Melewati Banjir Pakai Mobil)

“Karena saat hujan ataupun masih gerimis itu ada crosswind dan lateral wind, dan keseimbangan motor akan terganggu kalau melaju dengan kecepatan di atas 40 km/jam,” jelas Sony.

Crosswind sendiri adalah angin yang melintas secara melintang dari satu sisi ke sisi lain, umumnya dari kiri ke kanan ataupun kanan ke kiri.

Sedangkan lateral wind adalah angin yang datang dengan berputar, berhembus secara paralel dengan tanah dari arah manapun.

(Baca Juga: Waspadai Angin Kencang Saat Riding di Musim Hujan, Ini yang Harus Dilakukan Biar Selamat)

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk segera mengurangi kecepatan sekitar 10 sampai 15 kilometer per jam ketika hujan mulai turun.

“Kemudian waktu akselerasi dan deselerasi si pengendara harus secara halus dan perlahan-lahan untuk menghindari selip dan sebagainya,” jelas Sony.

“Dan kalau semakin parah, harus mencari tempat yang aman untuk berteduh, artinya bukan di bawah pohon, reklame, ataupun jembatan,” pungkasnya.