(Baca Juga: Berdiri 164 Tahun, GM Suntik Mati Holden di Australia dan Selandia Baru)
Ia berpendapat, rendahnya permintaan serta utilisasi kapasitas produksi kendaraan di pabrik tersebut disinyalir membuat Chevrolet tidak mampu bertahan.
Ditambah minimnya volume ekspor ke negara-negara sekitar, turut memberikan impak negatif yang amat signifikan.
Sehingga Chevrolet akan sulit berkompetisi di Thailand tanpa memiliki line up kendaraan yang diproduksi secara lokal.
Sebelumnya, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat ini mengumumkan untuk menghentikan penjualan Chevrolet di Indonesia pada akhir Maret 2020 nanti.
Sama halnya di Indonesia, General Motors menjamin ketersediaan layanan servis, garansi, dan suku cadang di jaringan resmi mereka di Negeri Gajah Putih tersebut.