Uniknya motor-motor yang menggunakan mesin Yamaha Genesis biasanya punya sudut kemiringan mesin sampai 45 derajat jadi keliatan enggak terlalu tegak alias hampir tidur.
Oleh karena itu sistem pengabutannya disuplai dengan karburator model downdraft.
Mesin Yamaha Genesis punya keunggulan punya power yang lebih bertenaga dengan mesin konvensional dengan kubikasi yang sama.
Buktinya Yamaha FZ750 punya tenaga 108,5 dk, unggul 8,5 dk dibandingkan kompetitor berkubikasi sama yang meluncur di tahun yang sama yaitu Suzuki GSX-R750.
Selain lebih bertenaga, konsumsi bensinnya malah jadi lebih irit!
Dibalik sisi positif mesin lima klep yang lebih bertenaga, dengan konfigurasi ini memaksa posisi box filter udara ada di atas mesin.
Efeknya bikin tangki bensin jadi berkurang kapasitasnya karena harus berbagi tempat dengan box filter udara.
Selain itu lebih banyak komponen bergerak yang harus diproduksi sehingga biaya produksinya lebih tinggi.
Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat motor dengan empat klep per silinder semakin unggul sehingga enggak jauh berbeda dengan mesin Yamaha Genesis.
Oleh karena itulah Yamaha menghentikan produksi motor-motor dengan Teknologi Genesis dan menggantinya dengan sistem konfigurasi crossplane crankshaft.
Motor Yamaha terakhir yang menggunakan mesin Yamaha Genesis adalah Yamaha YZF-R1 keluaran tahun 1998–2006.
Sekarang udah enggak heran lagi kan kalau lihat dalam satu silinder mesin ada lima klepnya?