(Baca Juga: Mitsubishi Mirage Versi Anyar Mulai Dijual di Inggris, Harganya Setara Xpander)
Ia melihat barang-barang yang dibawa oleh ayahnya itu memiliki desain yang sangat indah, berbeda dengan yang ada di Jepang saat itu.
"Dari peralatan yang dibawa oleh ayah, memicu saya menyukai dunia desain. Karena produk yang memiliki desain indah itu ternyata juga fungsional," tutur pria yang merupakan lulusan Musashino Art University, Jepang ini.
"Desain yang ergonomis dan fungsional itu benar-benar berkualitas bagus, dan sejak itulah saya memutuskan untuk menjadi seorang desainer," lanjutnya.
Menurutnya, seorang desainer kendaraan tidak hanya membuat karya yang benar-benar baru dan inovatif, melainkan juga bisa menerjemahkan ekspetasi dari konsumennya.
(Baca Juga: Perangi ODOL, Mitsubishi Fuso Siapkan Paket Modifikasi Khusus)
Pedoman itulah yang terus dipegang teguh olehnya selama puluhan tahun bekecimpung di dunia desain kendaraan.
"Seorang desainer mobil itu harus bisa membuat sebuah karya yang benar-benar baru dan inovatif tapi tetap bisa menerjemahkan ekspektasi dari konsumen. Itu merupakan sudut pandang yang fundamental bagi seorang desainer," ungkap pria yang juga menyukai Arsitektur ini.
Kunimoto juga bercerita, bagaimana ia langsung melakukan interaksi dengan konsumen Mitsubishi Motors di seluruh dunia, saat dirinya mulai bergabung pada 2014 silam.
Tujuannya hanya satu, ia ingin mengetahui apa ekspektasi konsumen terhadap produk Mitsubishi Motors nantinya.