GridOto.com - Gelaran Formula E kabarnya kembali diperbolehkan di area Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Penggunaan kawasan Monas sebagai arena balapan Formula E Jakarta sejatinya kerap digunakan untuk arena balap.
Jika melihat era 1990-an, ternyata penggunaan Monas sebagai venue event olahraga seperti balapan sebetulnya enggak aneh.
Balapan yang digelar pun bukan kelas receh, tapi kelas nasional yang dihadiri pembalap dari seluruh penjuru Indonesia.
(Baca Juga: BREAKING NEWS! Balapan Formula E Jakarta Batal Digelar di Monas!)
Contohnya seperti event Pemuda Pancasila Indonesian Kart Race yang digelar pada Minggu, 20 Oktober 1991.
Urusan balapan Gokart, memang seringkali Monas dijadikan trek dadakan balapan yang kerap disebut 'formula kate' ini.
Enggak cuma tahun 1991, melihat data-data dari Tabloid OTOMOTIF edisi lawas, hampir setiap tahun monas dijadikan tempat balapan gokart.
Seperti pada artikel 'Pembibitan Tertahan Karena Tak Punya Lahan' yang dimuat di Tabloid OTOMOTIF edisi 18/III 6 September 1993, pembalap gokart sulit berkembang karena kurangnya lahan untuk berlatih.
Alhasil, Monas sempat dijadikan benteng terakhir pembibitan pembalap gokart setelah ditutupnya Sirkuit Ancol dan belum bisa latihan di Sirkuit Sentul.
Enggak cuma gokart, ada juga balapan road race dengan tajuk Space Synthetic Road Race di tahun 1995 yang sukses dibanjiri 320 starter.
Namun kembali lagi ke zaman sekarang, keadaan memang sudah jauh berbeda.
Malah yang disayangkan kalau melihat anak zaman sekarang sering menggunakan Jalan Medan Merdeka Utara buat arena kebut-kebutan di trek cornering dadakan alias Monasco.
Dwi Wahyu Daryoto mengungkapkan, pihaknya berharap penggantian kawasan Monas sebagai lokasi sirkuit Formula E Jakarta hanya bersifat sementara.
Untuk balapan-balapan selanjutnya, yaitu Jakarta ePrix tahun 2021-2024 dapat dilakukan sesuai dengan rencana awal, yaitu di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Pengumuman lokasi sirkuit pengganti akan dilakukan setelah disetujui oleh FEO dan FIA selaku partner penyelenggaraan Formula E Jakarta," pungkas Dwi.
Akankah Monas dikenal seperti dulu lagi dan terkenal sebagai venue balapan nasional bahkan hingga internasional? Ya kita lihat saja kelanjutannya...