"Bisa juga efek tersebut karena menggunakan aditif oli mesin yang tidak direkomendasikan, jadi efeknya kerak deposit akibat aditif tambahan tersbeut menempel," sebutnya lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh Rialdy Fasha, Training and Technical Engineer Motul Indonesia.
"Hal tersebut kerap terjadi kalau pemilik mobil malas mengganti oli mobil, sering dibiarkan maka lama kelamaan muncul kerak deposit coklat keemasan," sebut Rialdy.
(Baca Juga: Honda CR-V Generasi 6 Pakai Teknologi Honda Sensing, Ini Kata Pabrikan)
"Karena oli mesin tidak bisa melindungi mesin dengan baik, bisa di sebabkan pembersihnya kurang baik," bebernya lagi.
Jadi ada baiknya selalu menjaga mesin dengan dengan mengganti oli mesin sesuai waktunya agar meminimalisir munculnya kerak deposit "tambang emas".