Enggak Asal Belok Ngesot, Yuk Ketahui Bedanya Drifting dan Gymkhana

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 1 Februari 2020 | 10:33 WIB

Sideways menjadi elemen penting dalam drifting maupun gymkhana (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Buat orang awam, mobil yang beloknya ngesot sampai bersuara cieeeeettt kemungkinan langsung disebut ngedrift.

Padahal kalau di ajang motorsport alias kejuaraan, ada juga yang disebut gymkhana.

Sama-sama menerapkan belok sideways alias ngesot, tapi apa sih bedanya ajang gymkhana dengan drifting?

Dalam beberapa waktu terakhir, gymkhana mulai berkembang sebagai salah satu cabang motorsport di Indonesia.

(Baca Juga: Video Mobil Ngedrift Satu Putaran Penuh, Endingnya Malah Begini)

Meski begitu, gymkhana masih kalah pamor jika dibanding dengan drifting, bahkan seringkali beberapa masyarakat melihat gymkhana terlihat sama saja.

Memang gymkhana menuntut pengemudi untuk melakukan 'sideways' seperti drifting, namun sebenarnya konsep keduanya cukup berbeda.

"Kalau gymkhana, pemenang balap ditentukan oleh waktu dalam menyelesaikan course atau sirkuit. Sedangkan drifting dinilai dari keindahan dalam melakukan sideways," jawab Mashadi, punggawa Exclusive Garage, salah satu bengkel yang jadi langganan para drifter Indonesia.

Mashadi juga menekankan bahwa di dalam gymkhana, pembalap lebih dituntut untuk menghafal sirkuit dan rintangannya dengan cepat, dan menyelesaikannya dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Otomotifnet
Pembalap dituntut menuntaskan rintangan dalam course secepat-cepatnya dalam Gymkhana

"Rintangan yang biasanya ada di gymkhana contohnya ada 180 degree spin, 360 degree spin, parking box, figure 8, dan masih banyak lagi," ujar Mashadi.

Lalu apa yang membuat banyak masyarakat kesulitan membedakan gymkhana dan drifting?

"Mungkin karena sama-sama ada sidewaysnya. Karena dalam melewati rintangan dalam gymkhana, pengemudi sering melakukan sideways dengan menarik rem tangan," jawab Mashadi.

Dalam drifting yang terpenting adalah pemenang ditentukan oleh nilai atau poin yang diberikan oleh juri, sedangkan pemenang gymkhana ditentukan oleh raihan waktu.

Toncil/Otomotifnet
Ilustrasi gymkhana

Bagaimana dengan mobil yang digunakan di dalam kedua motorsport tersebut?

"Kalau untuk drifting, menggunakan mobil RWD (penggerak roda belakang). Sedangkan gymkhana tergantung kelasnya. Ada yang FWD (penggerak roda depan), RWD, dan AWD (all-wheel drive)," ungkap Mashadi.

"Banyak drifter atau pereli yang menggunakan mobil balapnya untuk gymkhana, contohnya Ken Block yang menggunakan mobil reli, atau Tanner Foust yang menggunakan mobil driftnya," tambahnya.

Nah, sudah tahu kan Sob, perbedaan dasar kedua motorsport tersebut?