Cara mengujinya menggunakan dummy (boneka menyerupai kepala manusia), kemudian helm dibenturkan dengan benda tumpul.
“Nantinya angka benturan yang diterima oleh dummy tak boleh lebih dari 300G (gravity), jika lewat artinya kepala tersebut sudah gegar otak dan tidak lulus SNI,” jelas Tatap.
(Baca Juga: Mau Berburu Helm Branded Seken di Bandung? Bisa Datangi Tempat Ini, Harga Boleh Ditawar!)
Selanjutnya, uji size atau ukuran helm.
Dalam ujian ini, helm dituntut tetap punya ukuran yang tetap setelah mendapatkan benturan.
Terakhir adalah uji chain strap atau tali helm.
Helm akan diganduli beban, dan tali helm yang lulus adalah yang tidak memuai (ukuran panjang berubah), kunci yang copot, atau tali yang terputus.