GridOto.com - Belum banyak yang tahu, ternyata ruas Tol Cipularang memiliki sistem untuk memonitor durasi perjalanan para pengguna jalan tol.
Hal ini baru disadari saat terjadi kasus seorang pengemudi mengeluhkan tidak bisa menggunakan uang elektronik (e-Toll) ketika hendak keluar dari ruas tol Cipularang.
Usai beristirahat selama lebih dari dua jam di rest area.
Padahal, saat itu saldo e-Toll miliknya masih mencukupi, namun dianggap telah melewati batas waktu tempuh maksimum di tol tersebut.
(Baca Juga: Terlibat Kecelakaan di Rest Area KM 97 Jalan Tol Cipularang Pengguna Volvo S80 Selamat, Ternyata Ini Penyebabnya)
Alhasil, terjadi antrean cukup panjang hingga akhirnya petugas datang dan melakukan penanganan supaya mobil bisa keluar gerbang tol.
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) Danang Parikesit, kejadian itu terjadi akibat sistem untuk memonitor durasi perjalanan pengguna jalan tol sedang berjalan.
"Tujuannya, untuk evaluasi operasional. Namun proses monitoring ini tidak membuat uang elektronik pengguna menjadi expired atau tidak bisa digunakan kembali," kata Danang megutip dari Kompas.com, Senin (27/1/2020).
"Kami juga tidak pernah mengenakan denda atau sanksi atas kejadian itu," imbuhnya.
(Baca Juga: Terungkap, Sopir Truk Kontainer Tak Punya SIM dan Truk Bermasalah, 1 Orang jadi Tumbal di Tol Cipularang)