GridOto.com-Motor racikan Cleveland Cyclewerk sudah sejak beberapa tahun mengaspal di Indonesia, dan produk yang masih gres adalah Ace 400 Cafe.
Motor ini dibanderol dengan harga terjangkau untuk ukuran motor 400 cc yaitu Rp 77 juta on the road Jakarta. Cukup bersaing karena harganya mirip-mirip sport 250 cc loh hehehe...
Seiring tren motor kustom yang lagi naik daun, kehadiran Ace 400 Cafe jelas bisa jadi pilihan buat mereka yang mau motor retro tapi sudah keren dari lahir.
O iya buat yang belum tahu, merek ini berasal dari Amerika Serikat sob, namun sudah dirakit secara lokal di Tangerang, makanya harga jual bisa murah.
Seperti apa kesan pertama dari Cleveland Ace 400 Cafe ini? Semuanya bisa kalian baca pada artikel ini.
(Baca Juga: Tonton Video Cleveland Ace 400 Cafe , Motor Cafe Racer Rp 77 Juta)
Desain
Keren dari lahir, kata-kata itu rasanya pantas menggambarkan bentuk lekuk dari Cleveland Ace 400 Cafe ini sob.
Tampilan retro bergaya cafe racer jelas jadi daya tarik utama, rasanya enggak perlu dimodifikasi macam-macam sudah ganteng ini motor.
Bentuk serba membulat khas motor retro nampak jelas pada lampu utama, tangki, lampu belakang serta jok ala buntut tawon.
Meski begitu, untuk lampu utama sudah modern dengan penggunaan teknologi LED dan DRL yang mengitari tepian lampu. Keren!
Cuma sayang lampu sein dan lampu belakang masih pakai bohlam, kayanya biar kesan retronya lebih terlihat ya.
Setang model underyoke yang dipakai, membuat motor ini terlihat kental aura racing. Apalagi sudut setang termasuk sempit.
(Baca Juga: Cleveland Ace 400 Dapat Diskon Rp 6 Juta Untuk Harga Pre Order Selama Pameran)
Bentuk tangki yang panjang, punya lekukan yang menyempit pada bagian ujungnya, supaya kaki pengendara enak untuk menjepitnya.
Uniknya, karena posisi tutup tangki agak nyerong kekanan, saat isi penuh bahan bakar, pengendara akan memiringkan motor kekiri, supaya mulut tangki bisa rata.
Tapi jangan lupa juga tutup tangkinya saat motor masih dimiringkan ya, soalnya kalau langsung ditegakkan, dijamin bahan bakar bakal tumpah.
Jok buntut tawon yang dipakainya terbilang keren, dengan busa jok empuk. Tapi pastinya enggak bisa buat boncengan nih.
Anehnya, motor ini tetap dilengkapi dengan footpeg untuk penumpang belakang hmm... jadi mubazir nih.
Ditiap sisi jok terdapat besi sebagai pegangan untuk menggeser-geser motor saat di parkiran, atau pun mengikat barang saat mau riding jauh.
Kesan kekar nampak pada bagian kaki-kaki, berkat penggunaan sok depan model upside down serta sok belakang model ganda dengan tabung.
O iya, sepakbor belakang motor terbilang minimalis dan menggantung, karena untuk menahan kotoran pakai model mud guard yang juga untuk dudukan plat nomor.
(Baca Juga: Cleveland Ace 400 Scrambler Hadir di Senayan)
Knalpot pada unit yang kami pakai sudah ganti model lancip, dan punya 2 silincer yang mengisi tiap sisi motor.
Sedangkan knalpot bawaan motor punya bentuk memanjang, dengan ujung knalpotnya mengerucut, seperti knalpot slim megaphone milik Kawasaki W175TR.
Secara dimensi, motor ini juga enggak terlalu gede-gede banget kok, karena punya postur 2.040 mm x 810 mm x 1.080 mm (PxLxT).
Secara keseluruhan sih sudah cukup keren, cuma andai lampu depan diberi cover atau wind screen kecil bakal lebih menguatkan kesan cafe racer-nya.
Fitur & Teknologi
Bisa dibilang fitur Cleveland Ace 400 Cafe enggak lengkap-lengkap banget, misalnya panel instrumen model bulat sudah ada layar MID kecil.
Panel kiri isinya spidometer dengan satuan km/jam dan mill/jam, di bawahnya ada layar kecil untuk penunjuk odometer, trip A-B dan fuel meter.
(Baca Juga: Lewat Ace 400 Cafe, Cleveland Cyclewerks Indonesia Ingin Gaet Kaum Muda)
Eh iya, kalau mau ganti-ganti informasi layarnya, bisa pencet tombol yang ada di balik spidometer itu, jadi harus meraba-raba dulu hehehe...
Kalau panel meter kanan, isinya takometer. Disitu juga ada indikator-indikator untuk lampu sein, lampu dekat lampu jauh, ABS dan check engine.
Untuk keselamatan penggunannya, rem dengan ABS (anti-lock braking system) sudah tertanam di kedua roda, jadi gak bakalan bisa ngunci.
Maklum, rem depan saja pakai cakram ganda kanan-kiri dengan 4 kaliper ditiap sisi, terlalu kuat tarik handel rem bakal kepleset tuh.
Lainnya ada pengaman standar samping, yang akan mematikan motor saat perseneling diinjak, tapi standar samping belum dinaikkan.
Untuk sok depan sudah pakai tipe upside down yang bikin tmapilan motor jadi keren. Sedang sok belakang model ganda dengan tabung dan sudah ada setelan preload.
(Baca Juga: Biasa Main di Segmen 250 cc, Kini Cleveland Berani Jualan Motor 400 cc, Begini Alasannya!)
Riding Position & Handling
Menaiki motor ini kesan pertama adalah pegal di telapak tangan, lengan dan punggung, karena posisi setang underyoke bikin badan harus merunduk.
Ya memang inilah resiko mengendarai motor bergenre cafe racer, sedap dipandang mata tapi badan pegal-pegal hehehe...
Untungnya pijakan kaki punya posisi yang pas, enggak terlalu menekuk ke kebelakang, jadi masih nyaman.
Busa jok juga empuk dan luas jadi mau duduk agak maju mentok tangki atau agak mundur bebas sob.