"Jadi aku harus beradaptasi soal gaya balapku dan memahami kekuatan dari mesin semacam ini, tapi secara umum kami harus mencari tempat bagus untuk bekerja dengan baik," tegasnya.
(Baca Juga: Karena Cedera Bahu, Marc Marquez Tak Bisa Mengangkat Segelas Air)
Selain tahun lalu memakai Panigale V4 R, Bautista juga sudah terbiasa memakai mesin V4 selama bertahun-tahun di MotoGP, yaitu dari Suzuki, Honda, Aprilia, dan terakhir Ducati.
Jadi feeling dan gaya balapnya sudah pakem dengan mesin V4 yang terkenal buas dan sulit dikendalikan.
"Kami pada dasarnya baru memulai proyek ini, tapi hal yang kurasakan adalah tipe mesin V4 dan inline berbeda. Kami bekerja keras untuk mencari jalan meraih performa bagus secepat mungkin," tegasnya.