Yamaha Lexi Rasa Max Biaggi, Atraktif Dengan Livery Legendaris Dipakai Buat Ngantor

Aditya Pradifta - Jumat, 24 Januari 2020 | 09:05 WIB

Yamaha Lexi Special Max Biaggi (Aditya Pradifta - )

GridOto.com - Yamaha Lexi milik Hardy Silman ini merupakan salah satu peserta Customaxi x Yamaha Heritage Built 2020 semifinal Bekasi.

Meski tak meraih gelar, Lexi ini tetap memikat mata para pengunjung karena penampilan mencolok dengan laburan warna merah.

GridOto.com
Lexi keren berkonsep racing daily memanhg dipakai untuk ke ngantor
"Konsep dasar sih sebetulnya daily racing dan sesuai konsep ini memang dipakai buat sehari-hari ngantor," buka Hardy Silman.

"Dari daily racing itu kita terjemahkan lagi kerennya bagaimana. Sesuai permintaan juga dari owner makanya dibikin livery Yamaha Marlboro Special Max Biaggi," kata Wiryawan dari Fat Motor selaku modifikator.

Tak hanya soal livery saja yang spesial pada Yamaha Lexi milik Hardy, ada juga modifikasi pada kaki-kaki.

GridOto.com
Lexi Special Livery Marlboro Max Biaggi
"Saya pengin modif motor itu ya selain biar nambah bagus penampilan juga modif tuh semua harus benar-benar berguna dan aman untuk harian," jelas Hardy.

Makanya segala hal pun diperhitungkan dengan matang, misalnya saja soal kaki-kaki yang sudah berubah settingannya.

GridOto.com
Belakang dibuat jadi monoshock
"Sokbreker belakang udah dibikin monoshock pakai sok Nui Vixion. Kalau depan jadi upside down pakai KTC," terang Wiryawan lagi.

Meski pelek masih dipertahankan standar, profil ban dipertebal agar terlihat lebih racy.

GridOto.com
Upside down di kaki depan
Yang menarik justru pada modifikasi rem cakram yang mencomot dari Yamaha R25.

"Paling sulit pembuatan adaptor untuk cakram R25 plus bracket kalipernya," ucap Hardy.

GridOto.com
Pengerjaan cakaram besar dari R25 jadi kesulitan yang berhasil dituntaskan
"Karena adaptor itu harus bisa membuat cakram R25 center dan tidak oleng. Kemudian bracket kaliper juga ketepatan sudutnya harus detil, supaya kampas rem seluruhnya menggigit cakram sehingga pengereman sempurna," imbuhnya.

Hardy juga menjelaskan bahwa hal sulit dalam proses pembuatan adaptor karena tanpa menggunakan mesin CNC otomatis.

"Semua dibuat manual denan bantuan mesin bor duduk, gerinda, dan mesin bubut," tukas Hardy.

GridOto.com
Knalpot racing dan livery spesial Max Biaggi
Ia rela menghabiskan 5 bulan dalam pengerjaan Yamaha Lexi ini karena motornya memang untuk harian.

Uang yang dihabiskan pun tak sedikit, "Budget lebih kurang sampai Rp 35 juta," pungkasnya.

Data modifikasi

Yamaha Lexi special livery Marlboro Max Biaggi

Ban Pirelli
Shock breaker upside down KTC (depan)
Mono shock Nui Vixion
Knalpot Yoshimura USA
Cakram R25 + bracket kaliper