Satu diantaranya digunakan pabrikan motor untuk mengklaim data capaian tenaga dan torsi motor.
"Kalau pabrikan biasanya mengukur besaran power (tenaga) dan torsi motor langsung dari putara kruk as," jelas Imam.
"Makanya dyno test yang langsung diukur di kruk as itu namanya Crankshaft Dyno Test," tambahnya.
Sedangkan dyno test yang biasanya ada di bengkel-bengkel itu adalah sasis dyno test.
( Baca Juga: Honda ADV150 Tambah Fitur Lampu Pass Beam, Ini Pilihan Saklarnya)
"Sasis atau Chassis Dyno Test itu mengukur power dan torsi motor melalui putaran roda belakang," pungkasnya.
Pastinya baik chassis dyno test dengan crankshaft dyno test punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Penasaran seperti apa kelebihannya ? simak video berikut ini !